Kualitas adalah napas bagi sebuah institusi pendidikan tinggi. Menyadari hal tersebut, Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Nahdlatul Ulama (STIDKI NU) Indramayu secara rutin mengimplementasikan siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang komprehensif. Puncak dari siklus evaluasi tahunan ini adalah penyelenggaraan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM), sebuah forum krusial yang menjadi bukti komitmen pimpinan untuk perbaikan berkelanjutan.
Pada 31 Agustus 2024, jajaran pimpinan STIDKI NU Indramayu berkumpul untuk membahas “potret diri” yang disajikan dalam laporan Audit Mutu Internal (AMI) tahun akademik 2023/2024. Rapat ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah mekanisme untuk meninjau secara kritis kinerja sistem, mengidentifikasi akar masalah, dan merumuskan solusi yang efektif.
Mengurai Temuan untuk Merumuskan Solusi
Laporan AMI 2024 menyoroti beberapa area yang memerlukan perhatian serius. Salah satu temuan mendasar adalah masih kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi (VMTS) institusi. Hal ini menjadi titik awal, karena VMTS adalah kompas yang seharusnya mengarahkan seluruh kegiatan akademik.
Di sisi lain, tantangan juga datang dari aspek sumber daya. Laporan menunjukkan perlunya peningkatan rasio mahasiswa pendaftar, dorongan untuk merekrut mahasiswa asing, serta pengembangan kompetensi dosen yang harus lebih sering dilakukan. Selain itu, produktivitas penelitian juga menjadi sorotan, dengan temuan masih sedikitnya publikasi ilmiah dosen di tingkat internasional dan belum adanya luaran penelitian mahasiswa yang terdaftar sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atau buku ber-ISBN.
Langkah Konkret Menuju Peningkatan
Menanggapi temuan-temuan tersebut, RTM tidak berhenti pada identifikasi masalah. Forum ini menghasilkan serangkaian Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang konkret dan terukur. Beberapa di antaranya adalah:
- Penguatan Identitas Akademik: Mahasiswa baru akan dikenalkan secara intensif dengan VMTS program studi untuk menumbuhkan rasa memiliki dan pemahaman arah tujuan pendidikan.
- Stimulus Produktivitas Riset: Pimpinan akan memberikan bantuan dana sebagai insentif bagi dosen untuk mempublikasikan risetnya di jurnal internasional bereputasi. Tidak hanya itu, akan dibuat standar khusus untuk membimbing penelitian mahasiswa agar layak didaftarkan sebagai HAKI.
- Kolaborasi Lintas Unit: Untuk meningkatkan layanan, UPT Pusat Karir akan bersinergi dengan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dalam pelaksanaan survei kepuasan mahasiswa dan alumni, memastikan data yang diperoleh lebih akurat dan dapat ditindaklanjuti.
Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa STIDKI NU Indramayu tidak hanya pandai mengevaluasi, tetapi juga sigap dalam beraksi. RTM menjadi bukti nyata bahwa komitmen terhadap mutu bukan sekadar dokumen, melainkan sebuah budaya yang hidup dan diwujudkan melalui kebijakan strategis dan kerja sama seluruh sivitas akademika.